Prosesi Ngaji Kitab di Pesantren
Sebagai seorang santri kita seyogyanya selalu membawa buku tulis kemana pun dan di mana pun kita berada. Mengapa demikian? Di dalam kitab Ta’limul Muta’allim karya Syaikh Zarnuji terdapat keterangan bahwa “Barang siapa yang di sakunya tidak ada buku tulis, maka tidak akan terpatri baginya hikmah di dalam hatinya.” Lalu, apakah yang dimaksud dengan hikmah itu? Menurut suatu pendapat, hikmah disebut juga dengan ilmu yang bermanfaaat.
Selain itu, warna kertas buku yang kita bawa sebaiknya berwarna putih. Satu hal lagi, di dalam kitab Ta’limul Muta’allim juga termuat anjuran membawa alat tulis yang akan kita gunakan menulis hal yang kita dengar. Syaikh Zarnuji juga telah menyebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Hilal bin Yasar, dia (Hilal) berkata: Saya melihat Rasulullah bersabda kepada sahabat-sahabatnya tentang suatu hal dari ilmu dan hikmah. Oleh karena itu, telah diketahui jika membawa alat tulis itu baik.
معخد:
وَيَنْبَغِى أَنْ يَسْتَصْحِبَ دَفْتَرًا عَلَى كُلِّ حَالٍ لِيُطَالِعَهُ وَقِيْلَ مَنْ لَمْ يَكُنْ الدَّفْتَرُ فِى كُمِّهِ لَمْ تَثْبُتْ الْحِكْمَةُ فِى قَلْبِهِ. وَيَنْبَغِى أَنْ يَكُوْنَ فِى الدَّفْتَرِ بَيَاضٌ وَيَسْتَصْحِبَ الْمِحْبَرَةَ لِيَكْتُبَ مَا سَمِعَ وَقَدْ ذَكَرْنَا حَدِيْثَ هِلاَلِ بْنِ يَسَارٍ (وَهُوَ قَوْلُهُ رَأَيْتُ النَّبِيَّ يَقُوْلُ لِأَصْحَابِهِ شَيْئًا مِنَ الْعِلْمِ وَالْحِكْمَةِ الخ فَقَدْ عُلِمَ أَنَّ اسْتِصْحَابِ الْمِحْبَرَةِ خَيْرٌ) – شرح تعليم المتعلم ص: ٤١

Referensi:
- Ta’limul Muta’allim Hal. 41.

قد تم فى ليل الأحد ٢٠ محرم ١٤٣٥ ه/ ٢٣ نوفمبر ٢٠١٣ م

الكاتب : احمد حنان الرمباني
Tags: ArtikelHikmahKaryakuPesantren

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content