Stasiun Kereta Api
Karyabuatanku - Rembang. Baru-baru ini, berembus kabar pengaktifan kembali jalur kereta api yang menghubungkan Semarang dan Rembang. Namun rencana tersebut malah menimbulkan banyak pro-kontra bagi warga yang berada di sepanjang jalur kereta api lama. Berikut ini adalah sebagian hal positif (pro) dan negatif (kontra) dari rencana pengaktifan kembali jalur kereta api Semarang-Rembang.

Hal positif yang dapat kita ambil dari pengaktifan kembali jalur kereta api yang telah lama tak terpakai adalah: Pertama, semakin beragamnya alat transportasi yang dapat kita gunakan. Dengan semakin beragamnya alat transportasi, beban jalan raya, khususnya pantura, dapat terkurangi sehingga resiko kerusakan jalan bisa terkurangi sehingga dana untuk perawatan jalan berkurang dan dapat dialokasikan ke pos-pos lainnya.

Kedua, dengan adanya kereta api, Rembang akan menjadi lebih maju sebab akses menuju Rembang menjadi semakin mudah. Selain itu pengaktifan kembali jalur kereta api dapat mempermudah kita dalam bepergian dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih cepat. Serta dengan kereta api, lalu lalang kendaraan di jalan berkurang sehingga polusi menjadi udara berkurang.

Selain hal-hal positif di atas, ada pula hal-hal negatif yang ditimbulkan oleh pengaktifan kembali jalur kereta api Semarang-Rembang. Pertama, warga yang tinggal di sekitar jalur ataupun di atas jalur kereta yang telah mati terancam kehilangan tempat tinggal. Meskipun ada uang pengganti dari pihak yang bersangkutan, namun terkadang uang yang diberikan lebih sedikit dari apa yang telah masyarakat keluarkan dalam membangun tempat tinggal mereka.

Kedua, tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh kereta api lebih keras dibandingkan dengan tingkat kebisingan yang ditimbulkan kendaraan yang melintas di jalan raya. Ketiga, demo besar-besaran yang akan dilancarkan oleh masyarakat yang terancam kehilangan tempat yang tinggal di sekitar jalur kereta api yang telah mati terhadap pemerintah maupun PT. KAI untuk melakukan penolakan terhadap rencana tersebut.

Sekian, semoga bermanfaat.

Tags: KaryakuOpiniOpiniku

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content