Grand Syaikh Al Azhar, Prof. Dr. Syaikh Ahmad at-Thayyeb 

Karyabuatanku - Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan oleh beredarnya pesan yang mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Broadcast provokatif ini berisi pesan 'tandingan' untuk meng-counter pesan Grand Syekh Al-Azhar. Pernyataan dari Prof. Dr. Syaikh Ahmad at-Thayyeb yang menyatakan bahwa Syi'ah saudara kita ini ternyata membuat kelompok yang kerap melakukan kampanye anti-Syi'ah ini. Pernyataan ini sendiri muncul saat beliau, Syekh Ath-Thayyeb, dimintai pandangannya oleh Dirjen Bimas Islam Machasin terkait permasalahan Sunni dan Syiah saat melakukan pertemuan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Senin (22/02).

Rupanya pesan damai ini tidak diterima oleh sejumlah pihak, dengan membuat pesan "tandingan" untuk counter pesan Grand Syekh Al-Azhar. Di antaranya adalah pesan atas nama Irfan Helmi yang menyebarkan broadcast provokatif di layanan aplikasi pesan mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini. Setelah ditelusuri, Irfan Helmi merupakan staf sekretariat MUI pusat.


Klarifikasi MUI Atas Pesan: Rangkuman Sikap Pimpinan MUI Terhadap Ceramah Syaikh Al-Azhar
Terkait beredarnya pesan provokatif yang mengatasnamakan Pimpinan MUI yang ditulis oleh Irfan Helmi, pihak MUI Pusat melalui Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dengan tegas membantahnya. Dalam klarifikasi yang dimuat website resmi MUI Pusat pada Rabu (24/02/2016) disebutkan bahwa pesan tersebut bukan resume hasil pertemuan Grand Syaikh Al-Azhar dengan MUI. 

"Bukan dari MUI dan bukan resume hasil pertemuan Syaikh Al-Azhar dengan MUI", tulis Tim Sekretariat MUI dalam website resmi MUI Pusat, Rabu (24/02/2016). 
Klarifikasi MUI yang Dimuat di Website Resmi MUI Pusat
Klarifikasi MUI tentang Rangkuman Sikap MUI terhadap Ceramah Grand Syaikh Al Azhar
Jakarta, 24 Februari 2016
1. Terhadap peredaran catatan berjudul “Rangkuman sikap Pimpinan MUI terhadap ceramah Syaikh Akbar al-Azhar, Syaikh Ahmad Muhammad ath-Thayyib al-Asy’ariy di kantor MUI pada Senin, 22 Feb 2016” yang ditulis Irfan Helmi, dinyatakan bukan dari MUI dan bukan resume hasil pertemuan syaikh al-Azhar dengan MUI.

2. Prof. Dr. Syaikh Ahmad at-Thayyib merupakan Grand Syaikh al-Azhar yang sangat dihormati dan dimuliakan oleh MUI. Untuk hal tersebut agar tidak terjadi salah faham maka segala informasi tentang kunjungan Syaikh Al Azhar ke MUI bisa berkomunikasi dan mendapat penjelasan dari KH Muhyiddin Junaidi, MA, Ketua MUI bidang Kerjasama Luar Negeri.
Sekretariat MUI

Pesan broadcast provokatif yang disinyalir ditulis Irfan Helmi dapat dibaca sebagai berikut:
Rangkuman sikap Pimpinan MUI thd ceramah Syaikh Akbar al-Azhar, Syaikh Ahmad Muhammad ath-Thayyib al-Asy'ariy di kantor MUI pd Senin, 22 Feb 2016 sbb :

1. Pimpinan MUI menyampaikan apresiasi atas kunjungan beliau ke kantor MUI. Namun menyesalkan sebagian ceramah beliau yg mengandung tasykik (mengaburkan substansi masalah) dan terkesan simplikasi (menyederhanakan masalah) thd persoalan Sunni-Syi’ah.

2. ‎Pimpinan MUI tetap mengacu kepada hasil keputusan Rakernas MUI 1984 dan buku panduan MUI bhw
• TERDAPAT PERBEDAAN USHUL (POKOK AGAMA) ANTARA SUNNI DAN SYI’AH.
Lihat buku "Himpunan Fatwa MUI Sejak Th 1975".
• SYI’AH DI INDONESIA HANYA ADA SATU FIRQOH YAITU IMAMIYAH ITSNA ASYARIYAH ALIAS RAFIDHAH YG JELAS MENYIMPANG.
Lihat buku panduan MUI 'Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia".

3. Pimpinan MUI tidak sependapat jika dikatakan "Syi'ah dan Sunni adalah bersaudara". Syi'ah yg mana?? Apakah Syi'ah yg membunuhi Ahlus Sunnah di Iran, Iraq, Lebanon, Suriah, dan Yaman? Ucapan itu sdh tidak relevan lagi pd masa sekarang.
‎4. MUI tetap akan mengeluarkan fatwa ttg kesesatan lima ajaran yg selama ini dianut oleh Syi'ah (mainstream), yaitu:
• سب الصحابة
• عصمة الإمامة
• رفض الخلفاء الراشدين
• تحريف القرآن
• نكاح المتعة
والله ولي التوفيق وهو المستعان وإليه التكلان
Semoga bermanfaat.
Bogor, 23 Feb 2016
Irfan Helmi
Siapakah Irfan Helmi Terduga Penyebar Hoax Atas Nama Pimpinan MUI?
Setelah dicek ternyata Irfan Helmi yang diduga menyebarkan pesan hoax atas nama Pimpinan MUI hanyalah seorang STAF SEKRETARIAT dan BUKAN PIMPINAN MUI.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dalam website resminya, Irfan Helmi mempunyai nama Kunyah ABU YUSUF, seorang lulusan Al Irsyad Salatiga, yang juga penasihat di Program Khazanah Trans7 dan pengisi kajian di salah satu TV manhaj Salafi Wahabi yang bernama Wesal TV.

Berikut profl Irfan Helmi yang termuat dalam website pribadinya:
BIODATA SINGKAT
Nama Lengkap : Irfan Helmi
Nama Kunyah : Abu Yusuf
Tempat/Tgl Lahir : Jogjakarta, 9-8-1970
Keluarga : 1 istri, 2 putri dan 2 putra.
Alamat Rumah : Taman Cimanggu Jl. Dahlia Masjid blok AA/4 Bogor 16663
Alamat Kantor : Gedung MUI Lt 4 Jl. Proklamasi no.51 Menteng Jakarta 10320
Pendidikan & Pelatihan:
•Tahun 1986-1989 : SMA 4 Yogyakarta
• Tahun 1990-1996 : Fak Sastra UGM, Yogyakarta
• Tahun 1990-1992 : Takhossus Aqidah & Manhaj di PP Al Irsyad Tengaran, Salatiga
• Tahun 2000-skr : Pelatihan Rutin Da’i Ahlus Sunnah di Jawa Timur
• Tahun 2014-skr : Kuliah Magister Agama Islam, Univ Islam Jakarta
Aktifitas / Kerja :
• Tahun 1993-1996 : pengisi Kajian Islam di wilayah DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur serta pengajar bhs. Arab di Jogjakarta & sekitarnya.
• Tahun 1997-skr : pengisi Kajian Islam & bhs. Arab di wilayah Jabodetabek
• Tahun 1997-2000 : staf da’i transmigrasi MUI
• Tahun 1999-2001 : pengajar agama Islam pada Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) bagi TKI/TKW
• Tahun 2000-2009: kepala sekretariat Dewan Syariah Nasional MUI
• Tahun 2009-skr : staf khusus Komisi Fatwa MUI
• Tahun 2012-2013 : dosen Fak Agama Islam Univ Azzahra, Jakarta
• Tahun 2013-skr : penasihat program Khazanah Trans7
• Tahun 2014-skr : pengisi Kajian Islam di Wesal TV

Tags: News

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content