Karyabuatanku - Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Ya, meski masih sekitar empat bulan lagi, namun hingar bingar suasana ramadhan sudah mulai terasa. Sudah banyak poster yang berisi tentang kapan Ramadhan mulai, apa spesialnya Ramadhan kali ini. Namun, pada tulisan kali ini tak akan membahas keduanya. Akan tetapi mengenai kebiasaan masyarakat Indonesia pada umumnya di saat Ramadhan tiba. Apa saja kebiasaan itu? Mari simak tulisan berikut ini untuk mengetahui lebih jauhnya.

Ramadhan adalah salah satu nama bulan di sistem penanggalan Islam. Sama seperti penanggalan Masehi (miladiyyah) yang memakai acuan peredaran matahari sehingga kerap disebut penanggalan syamsiyah. Penanggalan hijriyah juga memakai acuan juga, bedanya penanggalan ini memakai peredaran bulan sebagai titik acuannya. Itulah mengapa dalam penentuan kapan awal bulan hijriyyah sering kali dilakukan rukyatul hilal (melihat bulan di akhir bulan) di beberapa titik pantau di Indonesia.
Bulan Ramadhan sendiri merupakan bulan yang istimewa, ada banyak sekali peristiwa penting seperti turunnya Al-Qur'an atau lebih sering disebut Nuzulul Qur'an, selain itu masih ada peristiwa penting lainnya, Lailatul Qodar. Pada malam itu, siapa yang melakukan ibadah seakan-akan melakukan ibadah selama 1000 bulan. 

Ada banyak sekali ibadah di bulan ini, mulai dari puasa wajib selama satu bulan penuh dan shalat tarawih dan lain sebagainya. Biasanya masyarakat menggunakan momen datangnya bulan ini untuk lebih giat dalam beribadah. Hal itu dikarenakan siapa yang beribadah di bulan ini, pahalanya akan dilipat gandakan. Ibadah-ibadah yang biasanya dilakukan di kelompok masyarakat seperti baca Al-Qur'an, shadaqah, dan masih banyak lagi lainnya.

Ramadhan merupakan bulan yang dimuliakan oleh ummat Islam. Biasanya saat Ramadhan tiba, banyak sekali penjual makanan maupun minuman tiban. Mereka memanfaatkan momen ini untuk meraup rizki yang bisa dikatakan momen ini hanya setahun sekali adanya. Lah mau gimana lagi? Bulan Ramadhan kan hanya ada sekali dalam setahun. Hehe.
Biasanya mereka menjajakan dagangannya di sore hari di mana kebanyakan orang, khususnya kalangan muda bersiap berbuka puasa baik itu di rumah bersama keluarga ataupun di luar bersama para teman masing-masing. Penjual makanan maupun minuman tiban ini menjamur di tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat kalangan muda untuk ngabuburit menyambut buka puasa. Mulai dari pusat kota, alun-alun, bahkan pinggir jalan tak jarang ditemukan fenomena ini.
Selain penjual makanan maupun minuman yang kebanyakan minuman yang dijual adalah es, ternyata masih ada juga lho kebiasaan masyarakat Indonesia saat Ramadhan tiba. Satu hal yang bisa dikatakan wajib dan harus ada sebelum berbuka puasa adalah kurma. Memakai tagline berbukalah dengan yang manis, buah asli jazirah arab ini menjadi populer saat Ramadhan tiba. Masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan ramai mencari buah ini. Dengan dalih memanfaatkan permintaan pasar yang meningkat, banyak pula toko yang biasanya tak pernah menjual kurma ini. 

Fenomena ini (penjual makanan dan minuman) akan berakhir menjelang Idul Fitri tiba, biasanya masyarakat mulai berduyun-duyun untuk menyambut datangnya hari kemenangan. Pada dasarnya dengan adanya bulan ini, ummat Islam seharusnya lebih intens lagi dalam beribadah. Namun, menjelang akhir Ramadhan, biasanya masjid-masjid mulai sepi. Yang menjadi ramai adalah mall maupun jalan raya. Itu diperkuat dengan banyaknya mall yang memberikan diskon di akhir Ramadhan. Jalan menjadi ramai sebab sudah banyak sekali pemudik yang pulang ke kampung halamannya. Sungguh ini menjadi sebuah renungan bagi ummat Islam. Alangkah baiknya, selain menyambut datangnya bulan Syawal atau Idul Fitri, masyarakat tetap meramaikan masjid, tetap melakukan ibadah, sebab Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan iming-iming pahala yang berlipat di bulan ini. Yuk kita sambut datangnya bulan ini dengan maksimal. Salam.

Tags: OpiniTulisanku

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content