Karyabuatanku - Kita sudah sampai di pertengahan Bulan Ramadlan. Di bulan yang disucikan oleh umat Islam ini, dapat kita jumpai banyak sekali masjid, langgar (surau), maupun mushalla yang saling berlomba dalam melakukan khatmil qur'an melalui tadarus al-Qur’an di tempat-tempat tadi. Biasanya tadarus al-Qur’an dilaksanakan selepas pelaksanaan shalat tarawih dan witir berjamaah. Namun ada pula yang melaksanakannya di luar waktu itu. 

Pernahkah Anda bertanya pada diri Anda apakah pelaksanaan tadarus di Bulan Ramadlan itu ada anjuran ataukah contoh sebelumnya? Mari kita simak penjelasan dari Ustadz M. Ma'ruf Khozin mengenai permasalahan ini. 

Ibadah puasa dan membaca al-Qur'an adalah dua ibadah yang serangkai akan memberi syafaat di akhirat, hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Thabrani: 

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ قَالَ: "الصِّيَامُ وَالْقُرآنُ يُشَفِّعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. يَقُوْلُ الصِّيَامُ: إِيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهْوَةَ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ. وَيَقُوْلُ الْقُرآنُ: مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ قَالَ: فَيُشَفَّعَانِ لَهُ". (رواه أحمد والطبراني في الكبير ورجال الطبراني رجال الصحيح) 
Rasulullah bersabda: "Puasa dan al-Qur'an akan memberi syafaat (pertolongan) pada seorang hamba di hari kiamat." Puasa berkata: "Ya Tuhanku, karena aku orang tersebut menahan makanan dan syahwat. Berilah syafaat bagiku untuknya." Al-Qur'an juga berkata: "Ya Tuhanku, karena aku orang tersebut menahan tidak tidur di malam hari. Berilah syafaat bagiku untuknya." Lalu keduanya diterima syafaatnya untuk hamba tersebut. (HR Ahmad dan Thabrani, perawinya sahih). 

Sedangkan untuk pelaksanaan Tadarus atau mengaji al-Qur'an di masjid selama Ramadlan sudah terlaksana di masa Sayyidina Umar: 

عَنْ أَبِيْ إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِى قَالَ: خَرَجَ عَلِيُّ بْنُ أَبِى طَالِبٍ فِى أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضاَنَ وَالْقَنَادِيْلُ تُزْهَرُ وَكِتَابُ اللهِ يُتْلَى فِى الْمَسَاجِدِ فَقَالَ نَوَّرَ اللهُ لَكَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ فِى قَبْرِكَ كَمـَا نَوَّرْتَ مَسَاجِدَ اللهِ بِالْقُرآنِ (رواه ابن شاهين) 
Diriwayatkan dari Abi Ishaq al-Hamdani: Ali bin Abi Thalib keluar di awal Ramadlan, lentera dinyalakan dan kitab Allah (al-Qur'an) dibaca di masjid-masjid. Ali berkata: Semoga Allah menerangimu, wahai Umar dalam kuburmu, sebagimana engkau telah menerangi masjid-masjid Allah dengan al-Qur'an. (Riwayat Ibnu Syahin). Wallahu A'lam 

Tags: AmaliyyahDalilHasil KeputusanIslamiKajian IslamPesantrenSantri

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content