Karyabuatanku.com, Kairo - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA memasuki hari kedua Muktamar Majelis Hukama' Muslimin bersama Grand Syeikh al-Azhar, Syaikh Ahmed Thayyeb. Momentum bertemu Grand Syaikh pada hari pertama Muktamar telah dimanfaatkan untuk menyampaikan isu-isu kekinian di Indonesia dan peran Nahdlatul Ulama. 

"Syaikh Ahmad Thayyeb menyimak tentang informasi dunia Islam terutama dari Nahdlatul Ulama," kata Kiai Said Aqil saat ditemui di Hotel Fairmont Heliopolis, Kairo. 

Jadwal Kiai Said Aqil selama kunjungannya di Mesir cukup padat. Hal ini membuat pihak KBRI di Mesir berupaya menunda jadwal kepulangannya ke Indonesia. 

"Beberapa televisi Timur Tengah dan Mesir minta wawancara, lalu agenda bertemu tokoh-tokoh serta keinginan beliau silaturahmi dengan guru-guru beliau saat studi di Ummul Qura, cukup menyita waktu. Kita upayakan kepulangan Kiai Said ditunda sehari," kata Mas IIman, Ketua PCINU Mesir. 

Sementara itu PCINU Mesir juga telah menyiapkan acara dialog kebangsaan tentang peran ulama Nusantara bagi dunia. Rencana dialog tersebut akan digelar di Auditorium Syaikh Ibrahim Hamrosy Fakultas Lughah Universitas al-Azhar, Darrasa, Kairo. 

"Dialog ini dengan pembicara tunggal Kiai Said Aqil dan diikuti Mahasiswa dan para dosen al-Azhar," kata Kang Amud, Ketua Panitia. (ANW/KSF/KIA) 

Foto: Ketum PBNU bersama Grand Syeikh al-Azhar, Syeikh Ahmed Thayyeb 

Tags: Berita2Islam NusantaraKolomNahdlatul UlamaNews

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content