Ustadz Ma'ruf Khozin Sedang Menjelaskan Materi Ke-aswajaan
Surabaya, NU Online
Pondok Pesantren Darussalam Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, menyambut kedatangan para santri baru dengan kegiatan Orientasi Pengenalan Pondok Pesantren (OP3K) Darussalam. Kepada mereka, pesantren rintisan penggerak NU Surabaya KH Abdus Syakur ini memberikan bekal di antaranya pengetahuan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Selain santri baru, para santri lama pun juga antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung Sabtu, (5/8) itu. Ustadz M. Ma’ruf Khozin, salah satu anggota Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur, didaulat sebagai pemateri. Banyak santri yang bertanya kepada Ustadz Ma’ruf tentang penjelasan dalil amaliyah tertentu dan permasalahan keseharian lainnya.

Dalam pemaparannya, Ustadz M. Ma’ruf Khozin menjelaskan banyak hal, termasuk soal adanya kelompok yang mengaku paling islami, namun dari segi tingkah laku tidak mencerminkan apa yang mereka dengungkan itu. Menurutnya, kelompok seperti itu tidak punya sanad dalam hal yang mereka pelajari.

"Jika mempelajari suatu ilmu harus ada sanadnya agar apa yang kita pelajari nantinya akan sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh ulama maupun salafus shalih," jelasnya kepada para santri.

Pesantren Darussalam sengaja memasukkan materi keaswajaan pada para santri baru sebagai sarana memperkokoh dan memperluas pengetahuan mereka seputar doktrin Aswaja yang moderat itu. "Untuk membentengi santri baru dengan akidah ahlussunnah wal Jama'ah," kata Ustadz Sukamto, salah satu dewan pengarus Pondok Pesantren Darussalam Keputih. (Ahmad Hanan/Mahbib)

Sumber:
Tags: AcaraNewsNgajiPesantren

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content