Karyabuatanku - KH. M. Ulinnuha Arwani adalah pengasuh Ma'had Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Kudus bersama saudaranya, KH. M. Ulil Albab Arwani. Beliau merupakan putera dari kiai yang menjadi guru kiai di Kudus, Jawa Tengah, yang bernama KH. M. Arwani Amin yang juga pendiri pondok tersebut. Pada postingan kali ini, akan memuat beberapa nasehat Syaikhina KH.Ulinnuha Arwani.

Nasihat Syaikhina KH. M. Ulinnuha Arwani 

1. Santri Kudu Wani Kesel (santri harus berani lelah dhahir dan batin)
Maksudnya: Dalam proses belajar mengajar yang lama, santri jangan mudah mengeluh dan merasa lelah. Karena semakin lama ilmu di dalami, maka akan semakin dalam pula pemahamannya. 

2. Santri Kudu Wani Nombok'i (santri harus berani berkorban materi, waktu, mental dan fisik) 
Maksudnya: Ojo gur golek kepenak'e (jangan hanya mencari enaknya saja), Ojo Gur golek praktise (jangan hanya mencari praktisnya saja), Ojo sak geleme dewe (jangan semaunya sendiri), Golek'o ridhane Guru dhahiron wa bathinan (carilah ridha guru dhahir dan batin). 

3. Santri Kudu Wani Di Paido (santri harus berani dicela, dihina, diejek dan dikritik) 
Maksudnya: Meski telah belajar, berjuang, berlatih dan berusaha mati-matian demi mendapatkan hasil yang terbaik, namun tetap saja (terkadang) masih ada yang tidak suka. Mengaji Al-Qur'an harus yang ikhlas Lillahi Ta'ala. 

Wallahu A'lam 

Sumber: 
Tags: HikmahKiaiNasehatPesantren

Post a Comment

0 Comments

Skip to main content